Senin, 15 Juni 2015

VALUE ENGINEERING

Bismillahirrahmanirrohim...Assalamualaikum..Wr..Wb.

"Dimana pemborosan uang guna pembangunan konstruksi yang ada di Indonesia sangat merisaukan. Kerisauan terjadi dari berbagai pihak Masyarakat, Perusahaan, Organisasi, LSM, Media Pers, dan juga Presiden Republik Indonesia Bapak Susilo Bambang Yudhoyono sendiri"








Berikut yang diliput dari koran Tempo pertanggal 2 Mai 2007 :
Klik Gambar Guna Memperbesar
Sumber : Koran Tempo, 2 Mei 2007
Mungkin ini terlambat saya publikasikan. tetapi guna Ilmu Pengetahuan saya publikasikan walaupun terbilang TERLAMBAT. Saya mengetahui adanya Value Engineering Indonesia pada saat Kursus Pembinaan Profesi Insinyur Jasa Konstruksi (KPPIJK) di Persatuan Insinyur Indonesia pada tanggal 24 Mai 2011 yang lalu. 


PENGERTIAN VALUE ENGINEERING
VALUE ENGINEERING adalah suatu susunan atau metode untuk meminimalisir biaya pengeluaran pada konstruksi dengan atau tanpa mengurangi serta mempertahankan nilai, tujuan dan fungsi konstruksi yang ada. atau dengan bahasa bulek kita sebut dengan " Techniques Eliminating Unnecessary Costs". Menurut Ir. Radi Wijaya.


Menurut Dell'Isola pada tahun 1997 menerangkan tentang definisi Value Engineering adalah :
Dell’Isola, PE and Alphonse (1997). Value Engineering :
Practical Applications. Kingston. RSMeans
"Value Engineering is a methodology that is known and accepted in the industrial sector. It is an organized process with an impressive history of improving value and quality. The VE process identifies opportunities to remove unnecessary cost while assuring that quality, reliability, performance, and other critial factors will meet or exceed the customer’s expectations" (Dell'Isola, 1997)


Adapun definisi daripada Value Engineering menurut Bapak Ir. Bangun Sucipto,M.Eng.AVS.IPU. adalah sebagai berikut :


Sumber : File Presentasi Bapak Bangun Sucipto
(Klik Gambar Untuk Memperbesar)
Definitiom Value Engineering By Ir. Bangun Sucipto, M. Eng. AVS. IPU
SEJARAH SINGKAT KEBERADAAN VALUE ENGINEERING
(Value Engineering e-learning 2007 module oleh Ir. Chaidir Anwar Makarim, MSCE, Ph.D)
Value Engineering berawal dari periode perang dunia ke II. Beberapa perusahaan manufaktur saat itu terpaksa untuk menggunakan material dan disain alternatif sebagai dampak dari kurangnya material-material yang penting. General electric menemukan beberapa material alternatif yang mempunyai fungsi sama dengan material asli atau bahkan memiliki kinerja yang lebih baik dengan biaya yang lebih rendah. Akhirnya pada tahun 1947, General Electric dengan sengaja, mencari material alternatif untuk meningkatkan efesiensi produk dan secara sistematis mencari alternatif untuk penghematan. 

Lawrence D. Miles, seorang staff engineering General Electric memimpin usaha penghematan tersebut. Miles mengkombinasikan beberapa ide dan teknik untuk mengembangkan dengan sukses dari pendekatan metodologi untuk memastikan valuedari suatu produk. Konsep ini berkembang sangat pesat di industri perusahaan swasta. Metodologi ini pada awalnya disebut Value Analysis. Pada tahun 1957, Navy's Bereau of Ships secara resmi mulai menerapkan Value Engineering.

Pada tahun 1959, Armed Services Procurement Regulation Amerika Serikat menambahkan pasal tentang Value Engineering pada kontraknya. 

Juni 1962, Departement of Defense melakukan modifikasi kontrak yang menyatakan bahwa Value Engineering adalah suatu persyaratan kontrak, baik untuk pihak Departemen maupun untuk pihak kontraktor.


VALUE ENGINEERING di REPUBLIK INDONESIA
(Menurut Ir. Bangun Sucipto. M.Eng. AVS. IPU)
1. Pada Tahun 1985 - Value Engineering ini mulai dikenalkan (saya belum lahir pada tahun ini) 
2. Pada Tahun 1990 - Value Engineering mulai diterapkan pada kontrak ICB.
3. Pada Tahun 1995 - Tak Bernafas Sejenak Alias Mati Suri.
4. Pada Tahun 2001 - Value Engineering diterapkan lagi tetapi sangat terbatas.
5. Pada Tahun 2006 - Lahirnya HAVE-I (Himpunan Ahli Value Engineering Indonesia)
6. Pada Tahun 2007 - Mei 2007 "Wake Up Call" Presiden minta para pejabat berhemat.


MENGAPA DIPERLUKAN VALUE ENGINEERING??
Mungkin banyak orang bertanya-tanya mengapa kita memerlukan Value Engineering (VE) untuk itu saya akan mencoba menjelaskan step by step tentang perlunya Value Engineering ini.

  1. Meningkatnya Biaya Konstruksi.
  2. Kekurangan Dana Pembangunan.
  3. Suku Bunga Cukup Tinggi.
  4. Inflasi Meningkat Tiap Tahun
  5. Kemajuan Teknologi yang sangat Pesat
  6. Perencanaan yang Terlalu Mewah.
  7. Adanya Pertumbuhan Ekonomi.

1. Meningkatnya Biaya Konstruksi
Biaya konstruksi yang dimaksud kan disini adalah uang yang dikeluarkan oleh seseorang atau badan untuk melakukan kegiatan membangun sebuah proyek. Perhitungan-perhitungan yang meleset saat mengestimasi harga harus di perhitungkan sedetail mungkin (diperlukan tenaga ahli propesional yang teliti dan mempunyai wawasan prediksi). 
Example = Material yang terkecil adalah semen, terkadang dalam menurunkan 1 harga material semen saja. kita telah mendapatkan keuntungan sebesar 15% dari semen tersebut. dan juga pada saat pembelian di toko material akan mendapat diskon yang besar dari toko tersebut. 


2. Kekurangan Dana Pembangunan
Dana Pembangunan yang dimaksud adalah uang yang disediakan oleh seseorang atau badan untuk sejumlah proyek pembangunan. Dana tersebut bisa berasal dari berbagai pihak. Banyak contoh yang kita lihat saat ini untuk membangun sebuah proyek dana-dana yang dikerahkan untuk membangun proyek tersebut kurang memadai dan banyak terjadi kekurangan. Kekurangan-kekurangan dana pembangunan ini harus melalui birokrasi yang sangat sulit dan membutuhkan waktu yang sangat lama. Bisa-bisa proyek tersebut ter- cancel atau dibatalkan setelah pogress 60%-80%. dan akibatnya proyek tersebut dapat kita katakan "Gagal Maning" jika perjuangan mendapatkan dana tambahan guna menutupi kekurangan. Untuk itu Jasa dari Value Engineering sangat dibutuhkan disaat-saat seperti ini. Agar tidak terlambat Jasa Value Engineering bisa dilakukan sebelum dilaksanakannya tender proyek guna mengetahui proyek itu dapat berjalan atau tidak.
Example = http://makassar.tribunnews.com/2011/04/22/rumah-sakit-jeneponto-kekurangan-dana-rp-70-m dapat kita lihat sendiri pada link tersebut proyek rumah sakit guna menampung masyarakat-masyarakat yang sakit yang ada di sekitar terhambat karena kekurangan dana tersebut. (hanya sebagai contoh dari kekurangan dana pembangunan).


3. Suku Bunga Cukup Tinggi
Bunga yang dimaksudkan disini adalah imbalan jasa untuk penggunaan uang atau modal yang dibayar pada waktu tertentu berdasarkan ketentuan atau kesepakatan, umumnya dinyatakan sebagai persentase dari modal pokok. Suku bunga ini bisa berubah dalam setiap tahun, bulan, hari, jam, menit dan tidak ketinggalan detik. Suku bunga ini sangat erat ketergantungannya dengan perekonomian Indonesia sendiri. dan faktor-faktor yang mengakibatkan suku bunga naik juga banyak faktor yang harus di lihat. Disini kita tidak membahas ekonomi tetapi membahas Cost Control dari Engineering itu sendiri.
Dikarenakan suku bunga dari pihak peminjaman dana atau modal persentasenya sangat tinggi, untuk itu sebaiknya dilakukan Value Engineering yang sangat mendalam pada saat proyek itu akan dilaksanakan dan juga Suku bunga ini sangat berpengaruh kepada kontraktor yang akan melaksanakan pembangunan tersebut. Atau bisa dilakukan pembicaraan Value Engineering pada saat akan dibukanya lelang dan aanwizing.
Example = Banyak perusahaan yang diambil alih perusahaannya oleh pihak peminjam atau investor dikarenakan suku bunga tersebut. 


4. Inflasi Meningkat Setiap Tahun
Inflasi adalah kemerosotan nilai uang dikarenakan banyaknya dan cepatnya uang beredar menyebabkan naiknya harga barang- barang (jika di dunia konstruksi harga material..hehe). Saya rasa pembaca yang budiman sudah mengerti dengan ini semua dan langsung saja dibawah ini ada contohnya. 
Example : 
Klik Gambar Guna Memperbesar. Thanks.
Sumber : KORAN TEMPO 15 Oktober 2008

5. Kemajuan Teknologi Yang Sangat Pesat
Teknologi yang dimaksudkan disini adalah metode ilmiah atau sistem engineering yang didasari oleh ilmu pengetahuan terapan untuk mencapai tujuan yang praktis. Perusahaan-perusahaan yang menyediakan jasa teknologi sudah sangat banyak dan tersebar luas ke seluruh penjuru jagat raya dan tidak ketinggalan juga indonesia. Menggunakan metode dan sistem yang ada juga menghemat penggunaan jasa tukang dan juga penggunaan material yang berlebihan. dan juga tentunya waktu juga berpengaruh pada teknologi yang kita pakai dilapangan.
Example = Dinding batu bata yang biasa ini kita pakai untuk material pada dinding memerlukan biaya yang besar. Pecahan masalah di bidang teknologi Cladding dan Curtain Wall dengan Spesifikasi tertentu akan lebih menguntungkan. Atau biasanya kita menghitung dan menganalisa struktur dengan memakai pekerjaan tangan (Pulpen, pinsil, penghapus, kalkulator, dan kertas) tetapi di zaman teknologi ini kita dapat menghitung struktural design dari Etabs, SAP2000, dan untuk perencanaan jalan raya dapat kita pakai pogram Autocad LDD atau Autocad Civil dan tentunya juga didasari Ilmu Manual. 
Jika pinter menjalankan Software 100% tapi tidak pintar konsep dan dasar perhitungannya ya sama aja bohong donk. untuk Insinyur Profesional tanpa beli SKA harus berani bertanggungjawab atas apa yang telah dikerjakannya.


6. Perencanaan Yang Terlalu Mewah
Pada tahap perencaan ini, nah ini agak bingung sedikit saya. Kalau dikatakan MEWAH mungkin manusiawi ya. karena manusia ini sangat mengharapkan kesempurnaan..hehehe. Tapi bisa saja dilakukan Value Engineering disini. Pada perencanaan yang sangat mewah ini kita sebagai Value Engineering harus bisa menganalisa dan mempresentasikan apa yang akan kita rubah pada fisik bangunan tersebut dalam arti kata bukan mencuri ya. dan setelah bangunan itu siap pakai kita harus bisa mempertanggungjawabkannya. Value Engineering harus disertai atau melibatkan pihak Owner dan Konsultan MK (biasa disebut konsultan pengawas).
Example = Contoh kecil Value Engineering yang pribadi saya lakukan adalah Pada Proyek Pembangunan Gedung Auditorium BPK-RI Perwakilan Sumatera Utara. Pada gedung auditorium ini sangat banyak kolom praktis yang harus dipasang dan kolom praktis tersebut ditutupi oleh Alumunium Composite Panel dan pada gedung ini kolom praktis tersebut tidak menahan beban konstruksi yang berakibat fatal. Keputusan Value Engineering yang di ambil oleh saya dan disetujui oleh berbagai pihak, kolom praktis yang berisikan campuran beton dan besi polos itu tidak usah di pasang dan pemasangan AlCoPan tetap dilakukan guna memperindah gedung tersebut. Berapa persenkah dana tersimpan oleh anda jika 1 zak semen itu harganya Rp.46.000,- dan harga 1 Kg Besi Polos adalah Rp.8.500,-?Ini hanya contoh kecil bos (ups...kebiasaan di lapangan..hehehe).Sebenarnya konsultan yang harus banyak andil dalam VE...Tapi saya kebetulan bergabung pada team pelaksanaan pada saat itu...:-)
Sumber : File Foto Proyek Auditorium
Klik Gambar Guna Memperbesar. Thanks
Terlihat dibelakang saya ada beberapa kolom praktis , disamping kiri dan kanan juga ada

Contoh-contoh realita konstruksi lainnya adalah :

Kebiasaan memperindah jembatan dengan memakai Cable Stays Warna-Warni Vs Single Colour juga berpengaruh kepada Value Engineering. Cek saja perbedaannya, yang warna-warni pasti lebih mahal dibandingkan yang single colour. Padahal untuk fungsi dan tujuannya sama saja.
dan banyak sistem dan metode-metode lainnya yang dapat kita terapkan pada keseluruhan konstruksi yang ada.

7. Adanya Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi adalah Kenaikan produk nasional bruto di suatu negara. Bruto disini adah Berat, Gaji, Hasil keuntungan, Pendapatan. Dewasa ini sudah tidak asing lagi bagi kita banyak melihat perusahaan-perusahaan yang mengambil keuntungan diatas kewajaran dan juga banyak pekerja-pekerja di bayar juga diatas kewajaran. Sistem keadilan dan sistem keakuratan tidak dapat lagi di nilai dalam suatu perbuatan. Pihak Value Engineering juga mengambil tindakan akan adanya pertumbuhan ekonomi yang ditimbulkan baik atas dasar sengaja baik tidak disengaja oleh seseorang atau badan. 
Example = Owner meminta sebuah pelaksana konstruksi membangun sebuah dermaga. Pada proses tender yang ada tahap kewajaran dari keuntungan pihak pelaksana tidak ditetapkan sedemikian rupa. Sehingga banyak owner dan pelaksana konstruksi merasa rugi akan hal tersebut. Untuk itu kehadiran Value Engineering juga dapat membantu kesalahpahaman akan pertumbuhan ekonomi tersebut. Contoh selanjutnya, seorang karyawan perusahaan sangat menginginkan naiknya gaji, tetapi pada realitanya tanggung jawab yang dipegangnya tidak berat. Apakah itu cocok "Gaji tinggi = Tanggung Jawab Rendah"? "UNREASONABLE TO APLLY"


VALUE ENGINEERING PADA PEMERINTAHAN, LEMBAGA dan ORGANISASI
(item2 nya bersumber dari Ir. Bangun Sucipto. M.Eng. AVS. IPU, penjelasannya dari Ir. Radi Wijaya)

Mempersingkat Jalur Birokrasi, Karena jalur birokrasi yang bertele-tele akan mengeluarkan biaya yang sangat besar. 
Menyederhanakan Proses Izin, Proses Perizinan yang sangat panjang akan memakan waktu yang tidak sedikit.

Mengurangi "Multiple Check", Saya saja sudah bosan mengikuti tes yang ada saat ini. terlalu banyak pengetesan mungkin bisa juga berpengaruh kepada waktu dan biaya. Kejujuran juga di tes, tapi begitu udah masuk korupsi juga nya kau (ups....maaf kebiasaan dilapangan).
Jabatan Rangkap, Mungkin jabatan rangkap bisa diterapkan tetapi jabatan tersebut harus bisa dipertanggungjawabkan alias masih terkoordinir dengan baik. Jabatan Rangkap ini akan menghemat biaya.

Paperless Documents, Kertas-kertas yang digunakan guna keperluan dokumen sudah bisa kita kurangi, dikarenakan di zaman serba laptop dan komputer semua dokumen dapat tersimpan dengan baik. Ini akan mengurangi Biaya dan Tempatuntuk ke Arsipan.
Menghemat Anggaran Belanja. Saya rasa ini bukan hanya pemerintah, lembaga atau organisasi saja yang membutuhkan. Pemborosan penggunaan Danamungkin telah jadi tradisi kita semua. Untuk rumah tangga juga perlu, Dahulu dalam 1 minggu ke Mall ada 13 kali alias udah pulang balik lagi...wong di kurangi donk. 1 Minggu cukup 1 kali. Biasanya wanita-wanita berhati baik pasti memakluminya...hehehehe. Jangan belanja melulu, Tekor suami..:-). Just Kidding...sambil Serius.
KAPANKAH KEHARUSAN VALUE ENGINEERING INI DILAKUKAN?

(bersumber dari Consulting Engineering Of Yukon, Adress: c/o 6-151 Industrial Road, Whitehorse, Yukon, Y1A 2V3, Phone : 867- 6683068, Fax : 867 - 6684349, E-mail: cey@eba.ca)
Biaya untuk membuat perubahan pada Rancangan Proyek tergantung pada saat Value Engineering itu dilakukan. Perubahan dini secara otomatis (alami) akan lebih murah dari pada setelahnya. Dapat kita lihat bersama pada gambar diagram dibawah ini. 

Sumber : Consulting Engineering Of Yakon (website)
Klik Gambar Guna Memperbesar, Thanks

Owner didorong untuk melakukan studi Value Engineering yang akan mengefektifitaskan penggunaan biaya. dan pada saat melakukan tahap pra desain dan perencaan pelaksaan agar diberi waktu untuk pemantapan pada Value Engineering tersebut dapat kita katakan ditambah 25% dari waktu rincian tahap disain. Ruang lingkup Value Engineering itu sendiri tergantung pada ukuran, biaya, dan kompleksitas/kerumitan dari setiap proyek yang diberikan.


Whooaaaaammmmm....Ngantuk juga ya. Seharusnya Engineering gak boleh ngantuk. 24 Jam harusstandby donk. Okey lah kalau begitu. SELAMAT PAGI PARA ENGINEERS OF INDONESIA. Tengah malam, Pagi, Siang, Sore, Petang, Dini hari..Pokoknya Selamat Pagi terus..hehehehe.


"Jika Ingin di Copy Paste. Silahkan di sebutkan sumbernya ya. Jika tidak disebutkan sumber yang dapat dipercaya. Tentunya anda akan sengsara jika dimintai tanggung jawab. File-file saya komplit dan semua sumber saya sertakan disini"